Jogja bukan lagi Jogja seperti yang saya ingat puluhan tahun yang lalu. Perjalanan singkat ke kota ini kemarin mengingatkan saya bahwa masa lalu memang seharusnya menjadi milik masa lalu. Bahwa kenangan, sejuta kenangan yang tercecer di sana tidak lagi berarti apa-apa selain sepenggal kisah atau potongan-potongan gambar yang meski lekat terekam namun hanya akan tinggal sebagai sejarah.
Jogja kini, adalah malam yang riuh oleh tawa dan pelukan hangat sahabat-sahabat baru saya di sana. Adalah gerimis di stasiun Tugu, kopi jos, dan perbincangan panjang yang memaksa kantuk menyerah kalah.
Jogja adalah denting-denting nada yang mengalun pelan pada suatu dini hari yang dingin, adalah suara lembut seseorang menyanyikan lagu manis yang dia ciptakan beberapa hari sebelum kami memulai perjalanan ini.
ada banyak pelangi telah kita warnai
waktu terus berjalan
kusadari kau yang kuinginkan
aku cinta kepadamu
sepenuh hatiku
lebih dari sekedar kata-kata
kuingin kau memahami…
Jakarta-Jogja-Jakarta. Tiga hari yang membuat saya enggan pulang. Tiga hari yang akan selalu membuat saya mengingat Jogja dan lelaki terindah dalam hidup saya kini.
Dan di ketinggian 9000 kaki, terjebak di tengah bentangan awan yang menakutkan, tangan kita erat bergenggaman. Tiga kata sakti itu, seperti kamu, masih saja memabukkan.
Tiga kata. I love you.
satu kata mbok…
…nice!
kekuatan cinta memang luar biasa
semangat terus yah
Wew, keren mbak. Bak penyair aja nyajikan tulisannya :D
errr,…makasih mbok dah mau ngunjungin jogja…ditunggu kehangatan yang lebih gede…..mei :D
aku memiliki sejarah. kamu memiliki sejarah. kita membuat sejarah, sehingga tak perlu lagi ada “aku” dan “kamu”. yang ada hanya “kita”.
masa lalu adalah milik masa lalu. masa kini adalah milik masa kini. kamu adalah milikku, sehingga tak ada lagi masa lalu atau masa kini… karena kita adalah “masa”.
i love you :)
senang bisa bertemu simbok di kota tua itu, bertemu semuanya juga.
smoga kenangan ‘baru’ ini tak lekang
mari kita buat perubahan supaya indonesia lebih baik lagi
Kisahmu dengan Elia selalu menarik, Mbok.
Dan, Jogja menyempurnakannya…
Membaca tulisan ini, aku merenung tentang satu hal, aku kangen omah!
Mulihhh!!!!
ketinggian 9000 kaki?? di pesawat mbok?? :D
jogja memang selalu romantis ya mbok..
aih co cuit :”>
tiga kata…. : Obat awet muda…
*diinjek2 sambil ngakak2 :))
btw, so sweet kalian berdua… ngiri deh ihhh… aku juga mo posting bulan madu gue ahhh, hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha…
kalungnya keren euy :D
Wiiiihh…
Kalungnya beneran kepingan hati.. :D
Kalian dan cintanya, seperti Jogja dan cintanya yang tak pernah lekang dirajam jaman.. :)
*nggak sabar pengen donlot lagunya* :D
Mabuk? Ada penawarnya gak? :D
suiitt.. suiitt.. :D
Wuidih..kalungnya keren! :D
Well, kupikir banyak sekali orang yg punya memori indah tersendiri tentang jogja..kita salah duanya mbok :P
ndlosor sambil nyeruput yodium mbok mocone…mimisan!!! *kewl*
lumer …. haduuuhhhh
huwaaaaaa….cocwit byianget, mbooookk…..
*sesok jak bojoku nang jogja ah!* :P
Jogja,,jogja,, kota penuh cinta :)
UHUK EHEM GROK !! :))
huu…nikah di jogja nggak ngundang-undang
jadi, apakah kabar yang tersiar itu benar? ;;)
*dikeplak simbok*
:)) :))
uhuk uhukk… wuuuu.. ndak nyusul ke raminten,, cih! :p
disana, disini…sama-sama bikin saya merinding
eh di Jogja nikah toh? *lirik lirik komen di atas* ;;)
jogja…aku ingin balik kesana lagi
ouuupppssss
tiap kali baca kalian berdua ni jadi pengen jatuh cinta
bukan cinta biasa tapi cinta yang
nah ini baru cinta
Selamat menempuh hidup baru mbok…
>:)
Kenangan itu ibarat jangkar pada biduk yang acapkali menggelora diatas permukaan samudra, iya kuat menggengam sang biduk agar tidak hanyut terbawa arus saat ia berlabuh.. namun demikian kenangan atau jangkar itu mestiacapkali diangkat/dibongkar agar biduk bisa terus beranjak menuju samudra luas untuk tujuan selanjutnya..
Jogja, Jakarta, Jombang, Japan, Johannesburg, terus sampai ke Monrovia.. itulah ‘jangkar-jangkar kenangan’ yang senantiasa mengembalikan kita pada masa lalu yang indah membahagiakan, dan mampu memberikan kemasan ceria untuk bekal beranjak menuju masa depan..
Mbok, you know damn well that I love you too ;-) and yo know where to find me in case you need a hug.
Your dearest across the continent in West Africa :D
Surabaya-Bandung-Surabay…. itu kalo saya… :D