”If you want to discover new lands, be prepared to lose sight of the shore.”
Tentang seseorang yang tetap berdiri saat mentari bersinar terlalu pijar. Tentang perempuan yang tetap teguh saat dunia menyudutkannya dan memberai-beraikan apa yang selama ini ia bangun. Tentang kekasih yang tak pernah berhenti memelangikan hidup saya.
Pukul sepuluh pagi. Saya membuka mata dan memulai hari tanpa rencana apa-apa. Sambil menikmati setangkap roti dan secangkir kopi hangat, saya menyapa sang pelangi lewat Yahoo Messenger.
”Morning, love.”
”Pagi, sayang…”
Percakapan kami mengalir seperti biasa, seolah tak ada kekalutan yang sedang menyelimuti dirinya. Mungkin ia tahu saya tak terlalu suka drama, atau mungkin ia tak ingin menghujani pagi saya dengan problematika. Apa pun alasannya, saya percaya itu untuk kebaikan kita.
”Aku barusan nangis.”
Akhirnya, ia tak tahan untuk memendam kepedihan yang semakin lama semakin melukainya. Ia menumpahkan kekecewaannya pada beberapa hal dan menyerapahi seseorang yang selama ini telah menghambat dirinya dalam perjalanan menuju kebahagiaan.
Setengah jam berlalu. Tiba giliran saya untuk meneduhkan hatinya yang sedang memanas. Saya tak ingin menceramahi dan tak ingin juga menggurui. Saya tahu setiap perempuan sebenarnya mengerti apa yang harus dilakukan terhadap persoalannya. Kekasih saya hanya ingin melegakan hatinya.
”Sabar ya, sayang. Ini bukan satu masalah. Ini sering terjadi, yang artinya ini adalah suatu pola. It has to stop. Someone has to break the cycle. Kalau dia gak mungkin mengubahnya, berarti kamu yang harus lakuin itu.”
Kekasih saya menangkap maksud kalimat-kalimat saya. Ia hanya membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan melakukan apa yang harus dilakukan. Bukan hal yang mudah, tapi tidak juga mustahil.
Inilah esensi suatu hubungan. Seseorang menopang satu sama lain agar tak jatuh tergeletak. Seseorang memercayai satu sama lain saat tak ada lagi yang bisa diandalkan.
Dalam hubungan kami, saya selalu berusaha membintangi hatinya dan ia memelangikan hidup saya. Suatu saat nanti, kami akan melepaskan pandangan dari pantai ini dan merapat ke daratan yang baru.
Ya, suatu saat nanti.
semoga “suatu saat nanti” cepat datang.. :)
doh, tulisan bagus tapi “berat” ini …. :D
dalemnyaaaa.. jadi ini mbok yang akhirnya membuatmu memperbolehkan sesoeorang menodai blog-mu :D
Selalu makjleb mbaca setiap coretan,,,,,,always pray the best for bouth of u,,,,:)
daleeemmmm. Whatever it is, aku hanya bisa berdoa, semoga yang terbaik yang dirimu dapatkan ya, mbok *hugs*
Nama blognya ganti jd “venus and mars” aja po?
ehh, pas baca reader aku bingung, ngenapa yg nulis elia.. ahhaha.. ternyata kaloan telah berbagi ;)
mak jleb, so swiiiitttttt
kata kata yang luar biasa salut mbok
Asal ada bintang, pasti tak akan nyasar ke daratan tujuan. Ayo, kembangkan layar! :D
Owalah Elia, mepet benar dirimu pada simbok itu.. :-)
Hmmm… maknyusss…
merapat ke daratan yang baru? Kalau terlalu lama nunggu kapal ferry nya pake pesawat aja! :))
ini yang nulis elia ya?
:)
everything gonna be fine :)
jadi inget tagline ini
“Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut ke Pantai”
saya suka kata-kata
“saya selalu berusaha membintangi hatinya dan ia memelangikan hidup saya”
sumpah, saya suka sekali. ijin kopas boleh ya :D
teruskan lah berlayar
:mrgreen:
ah mbok, pengen belajar nulis jadinya. ajain sih :P
ini yg nulis bukan aku. belajar nulisnya sama elia aja ya :P
iye, iye. ini gwa komeng. KOMENG =P
emmmm,,, sabar sayang, sabarrrr ya…
hihihihihi
Itu quote yang paling atas darimana ya mba? keren euy… :D
bukan ‘mbak’. namanya elia bintang, and he’s my lovely boyfriend :D
daratan barunya masih jauh gak??
Semoga aja bisa sampai kakek nenek .Amin
amiiin… makasih mas :)
esensi, bersama berlayar, ke daratan baru, menjaga bahtera dari terpaan badai, ombak menggila yg pasti berakhir dg jernih langit :)
Menyentuh,
Dan inspiratif.
Semoga selalu menjadi yg terbaik, amin.
eh eh yg nulis bang elia? pantes agak bingung waktu awal bacanya, hhehe..
hayoo, udah pada ngomporin tuh,, kapan acaranya? :D
acara apaan? kopdar? ntar malem ada obrolan langsat. be there :p
ya Allaaaaaah…. dalemme…. pengen belajar dg simbok nih gimana membingkai sebuah hubungan..
belajar sama elia aja ya? :))
saling menguatkan ya, El…
mbok, ono opo to? aku ra mudeng..tapi apapun itu…udah ada ‘bintang’ yang akan selalu menerangi hari-hari Simbok to? :)
Venus and stars stories :))
script writer sinetron pada gigit jari nih liat ini :P
Uhuk. Tulisan ini udah kayak simbok versi maskulin. Udah kyk fusion loh.. ;)) #soktahu
so deeply story of love…..
baca tulisan ini hati jadi adem bener :)
*menggigil*
*lhoh* :))
Waw…. dalem banget…. *terdiam*
Semoga SUATU HARI NANTI itu SEKARANG ;)
ya … suatu saat nanti, aku pasti akan segera menjemput bidadariku … :)