Seingat saya, beberapa tahun yang lalu, tidak ada komunitas blogger di Jakarta yang lebih solid dan berkilau daripada BHI. Tak ada kawan blogger yang tidak mengenal nama sekelompok orang ini, yang setiap Jumat malam hingga menjelang pagi, selalu nongkrong di seputar bundaran HI, tepatnya di depan Plaza Indonesia sekarang.
Gaya nongkrongnya keren kalau menurut saya. Jauh dari kemewahan dan hedonisme gak penting, meskipun saya tau banget, mereka bukan orang sembarangan. Kalau ditanya ‘kenapa bunderan, kenapa gak di mall atau coffee house yang buka sampai pagi’, jawaban mereka simple: ‘karena kami bosan, dan ingin sejenak melepaskan diri dari keseharian yang sangat Jakarta.’
Tahun 2007, program Bloggers for Bangsari yang konsepnya sangat unik (yaitu menyumbangkan seekor kambing kepada keluarga kurang mampu untuk biaya sekolah anak mereka) sukses besar. Berita yang bergulir membuat bantuan tak henti berdatangan dari banyak pihak. Saya ingat, ada seorang nyonya pejabat kaya raya yang menyumbang dalam jumlah besar, tanpa mau disebutkan namanya.
Setahun kemudian, komunitas BHI menggalang gerakan 1000 buku. Konsepnya sederhana. Siapa pun boleh menyumbangkan buku bacaan yang sudah tidak terpakai. Dan di luar perkiraan, saat itu tercatat lebih dari 4000 buku berhasil terkumpul dan disumbangkan ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Saat ini, dengan dukungan penuh dari Dagdigdug, Langsat, dan semua balakurawanya –termasuk saya dan teman-teman di Ngerumpi.com— BHI sedang menggulirkan program serupa. Judulnya, Program 1000 Buku Jilid Dua. Ide dasarnya sama seperti yang pertama: kami menerima, mentabulasi, mengelola, mengkoordinir, dan mendistribusikan buku-buku yang terkumpul. Jangan kuatir, kami akan memilah dan menyortir buku-buku yang masuk sedemikian rupa, dan memastikan bahwa penyalurannya akan tepat sasaran.
Selain buku, juga ada Program 1000 kaos. Kami menerima sumbangan berupa kaos (T-shirt) yang mungkin sudah tidak pernah anda pakai dan hanya numpuk di lemari. Yang kondisinya masih bagus akan disumbangkan, yang kurang layak pakai –jika ada– akan kami gunakan untuk keperluan menggelar workshop keterampilan menjahit dan sablon bagi teman-teman difable.
Tak punya buku atau kaos untuk disumbangkan? Kami juga menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Berapa pun jumlah yang terkumpul nantinya, akan dialokasikan untuk membeli buku yang kemudian akan disalurkan ke pihak-pihak yang berhak mendapat bantuan.
Dropping point, rencananya ada 2 tempat, yaitu Langsat dan pada saat berlangsungnya Pesta Blogger tanggal 30 Oktober nanti. Detail menyusul. Untuk saat ini, sumbangan bisa dikirimkan ke alamat ini:
Antyo 1000buku
Rumah Langsat
JL. Langsat I no 3A, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta, 12130
Untuk sumbangan berupa uang, bisa ditransfer melalui:
Bank BCA
No rekening:0354114808
Taufik Kusetiyohadi
BCA cabang Sudirman Jakarta Selatan
Bank BNI
No rekening : 0186267177
Much Syaefulloh
Bank BNI KCU Jakarta Pusat
PayPal
suprie1983@yahoo.com
Contact Person
Much Syaefulloh
HP: 0812 8811 0013
Twitter: @bangsari
Hedi Novianto
HP: 081311401084
Twitter: @hedi
Karmin Winarta
HP: 0818793000
Twitter: @fanabis
Mari bergabung untuk membantu sesama. Sekali lagi, berbagi itu tak pernah rugi.
Jogja belum dikabari mbok!!!
:)
saya mau ikut bawa bukuuuu ^^
Salut! Kalian seperti tak pernah kehilangan energi untuk berbuat baik bagi sesama…
Malam twintah… *sapaan mesrah* :p
*digampar*
*biarin digampar, yg penting nambahin komen*
And yes, I do agree with mas DV, blogger2 ini gak pernah kehabisan energy buat berbagi. Salut! :)
Ikuuutttt..
Ngobrak-ngabrik lemari buat nyari buku n kaoss..
kutu rambut emang bikin gatal, tapi kutu buku bikin kita jadi pintar…..
Kalo buku’nya mau dikirim via pos / tiki aja boleh ngga?
sudah konfirm ke salah satu contact person diatas, katanya buku bisa dibawa pas PB nanti, hurray..!! see u at pesta blogger ya mbok :)
makasih Mba iLLa, sudah ditwitkan. :D