Malaysia, selain Singapura tentu saja, adalah salah satu destinasi favorit saya saat ingin rehat sejenak dari rutinitas. Kenapa? Salah satunya adalah karena jaraknya yang memang dekat, sehingga nggak perlu terbang jauh-jauh, nggak perlu siapin budget segede dosa, bisa deh liburan sebentar. Dua atau tiga hari pun cukup.
Kedua, karena kita memang serumpun, jalan-jalan ke Malaysia rasanya nyaman aja. Oiya, bahasa Indonesia dan bahasa Melayu nggak selalu mirip ya. Di sana sini, sesekali saya harus mikir atau harus nyambung-nyambungin sebelum beneran paham kalimat yang saya dengar, hehehe. Tapi secara umum, urusan komunikasi aman lah.
Tiga, makanannya enak-enak! Ini serius, deh. Saya tuh sebetulnya gampangan kalo soal makanan. Tapi di Malaysia, asli semua makanan (halal)nya cocok di lidah saya. Gak pernah fail.
Ngomong-ngomong soal Malaysia, tanggal 13 sampai 16 Oktober lalu, kembali saya beruntung bisa jalan-jalan lagi ke Malaysia. Atas undangan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), saya berkesempatan menikmati Penang yang ramah dan nyaman.
Ini kali ketiga saya ke kota ini. Dan seperti yang sudah-sudah, Penang memang selalu menyenangkan. Ada sesuatu tentang kota ini yang bikin saya betah berlama-lama di sini. Barangkali karena ia lebih laid back, tidak hiruk pikuk seperti KL (yaiyalah). Hampir seluruh bagian kotanya nyaman dijelajahi dengan berjalan kaki. Kalau kamu doyan jalan kaki seperti saya, dijamin bakalan jatuh cinta dengan Penang! Coba aja kalau nggak percaya.
Anyway, apa aja sih yang bisa kita lakukan kalo ada kesempatan jalan-jalan beberapa hari ke Penang? Berikut ini beberapa rekomendasi saya.
- Mengunjungi situs bersejarah

Cobalah ke Pinang Peranakan Mansion, Sun Yat Sen Museum, Museum Kamera. Kalau waktu kamu terbatas, setidaknya berkunjunglah ke Peranakan Mansion. Pengalaman saya sih, yang tadinya saya cuma berniat lihat-lihat sebentar, berubah menjadi berjam-jam berkeliling, tak henti mengagumi koleksi museum ini yang memang luar biasa.
2. Penang Hill

Belum sah ke Penang kalau belum ke Penang Hill, atau biasa juga disebut dengan Bukit Bendera. Lokasinya agak naik ke luar kota, ya kurang lebih 20-30 menitan dari pusat kota. Saran saya, datanglah agak pagi saat matahari belum terlalu tinggi. Di pagi hari, pengunjung juga biasanya belum terlalu ramai. Jadi mau swafoto atau menikmati udara segar di puncak bukit ini pun kamu akan lebih leluasa.
3.The Habitat


Kalau kamu penyuka segala sesuatu yang dekat dengan alam, dari Penang Hill jangan langsung turun balik ke kota. Sempetin naik ke The Habitat. Jalur trekkingnya mudah, udaranya segar, ada jembatan gantung yang bagus (dan kabarnya lampu-lampu di tepi jembatannya dinyalain menjelang gelap, jadi pasti cantik banget). Jika beruntung, kamu bisa ketemu binatang-binatang unik penghuni bukit ini.
Kemarin kami nemu binatang kaki seribu yang gedeeeee banget. Bentuknya agak bikin merinding sih. Tapi nggak perlu takut karena binatang ini tidak berbisa. Mbak tour guide yang memandu kami di The Habitat juga berpesan, kalau takut ular, tenang aja. Sebenernya ularlah yang takut ketemu manusia. Jadi kalo kebetulan kita papasan sama mereka, udah pasti mereka yang akan menghindar dan kabur duluan.
4. Berburu mural di Street Art, Georgetown.

Iya, saya tau, ini turis banget. Lah tapi kan kita memang turis? Hahaha. Makanya wajib dong ke Georgetown dan berburu mural yang bertebaran di area kota tua ini. Seru, loh. Semua sudut Georgetown dijamin enak dilihat, nyaman untuk jalan kaki, dan tentu saja fotojenik.
5. Menjajal kuliner lokal
Beneran, rugi kalo udah ke Penang terus gak nyoba macem-macem makanan lokalnya. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi untuk berburu kuliner di Penang. Untuk street food, kamu bisa ke Gurney Drive, pusat jajanan yang paling populer di kalangan wisatawan. Pilihan lain, cobalah New Lane. Malam hari, ruas jalan ini khusus untuk pejalan kaki yang ingin hunting makanan. Pilihannya nyaris unlimited. Dari yang halal, sampai yang diragukan kehalalannya juga ada. Pilihan saya kalo ke sini adalah char kwey tiaw. Saya lupa nama tempatnya, tapi cari aja yang kedainya paling rame dan antreannya panjang. Udah pasti itu yang paling enak hahaha



Oiya, kalau mau agak menghambur-hamburkan uang dan ‘makan malam like a boss’, sesekali bolehlah nyoba fine dining di Irama Restaurant. Makanan peranakan yang disajikan bener-bener akan membuat lidahmu bergoyang! :)
6. The TOP Komtar





Tiga kali ke Penang, baru kali ini saya ke The Top. Dulu-dulu sih nggak tertarik hahaha. Ternyata seru loh. Diklaim sebagai tempat tertinggi di Penang, gedung berlantai 68 ini punya berbagai suguhan yang salah satunya pasti cocok buat kamu. Di sini ada Jurassic Research Center yang pasti disukai anak-anak, berbagai restoran, ada Museum Durian, ada Penang State Gallery yang menyajikan sejarah Penang dengan sangat menarik. Di lantai 65 ada The Gravityz (nggak, saya nggak nyoba karena perut saya ngilu menyadari berada di tempat setinggi itu). Kamu juga bisa menikmati sunset dan memandang seantero kota Penang dari Rainbow Skywalk yang terletak di lantai 68 gedung ini.
7. Medical Check Up
Yes, you read it right! Selama 3 hari di Penang dan berkesempatan mengunjungi Loh Guan Lye Specialists Center, Island Hospital, Penang Adventis, dan Gleneagles Hospital Penang, saya jadi punya rencana baru: ke Penang lagi untuk health screening.








Dengan peralatan lab yang canggih, dokter dan perawat yang ramah, hasil pemeriksaan yang sehari jadi, juga pelayanan yang seamless dan gak ribet dari awal sampai akhir, rasanya memang health screening di Penang layak dicoba. Di luar perkiraan saya, biayanya ternyata nggak beda jauh dengan medical check up lengkap yang biasa kita lakukan di Indonesia. Kisaran biayanya, RM 670-800 untuk pemeriksaan lengkap.
Sekarang saya mengerti, kenapa sejak dua puluh tahun lalu orang Indonesia udah banyak berobat ke Penang. Selain faktor lokasi yang dekat –terutama buat masyarakat Medan dan Aceh—biayanya ternyata gak mahal-mahal amat, sis. Bonusnya, selain kemudahan dan kecanggihan proses health screening yang saya sebutin tadi, kita bisa berwisata menikmati kota Penang.
Jangan khawatir kalau nggak punya keluarga atau kerabat di Penang. Ada MHTC yang akan membantu menghubungkan kita atau calon pasien dengan dokter dan rumah sakit yang sesuai kebutuhan dan budget. MHTC juga akan membantu urusan akomodasi, mengatur appointment dengan dokter, bahkan menjemput pasien di bandara, dan mengantar sampai pasien tiba di rumah sakit. Worry free banget kan.
Saya mau juga ah, medical check up sekalian jalan-jalan ke Penang tahun depan.
Kantor Perwakilan Malaysia Healthcare di Indonesia:
SPACES, Lantai 3, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 29-31, Karet Sudirman, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia 12920.
Call centre +62 812 8971 0029
Email: callcentre.IDN@htc.org.my
Kantor MHTC di Malaysia:
Menara Kembar Bank Rakyat,
Jalan Rakyat, Tower 2, level 28, lot 28-01, Kuala Lumpur, 50470
Social Media MHTC
IG: @medtourimmy.id
FB: mhtcmalaysia