Iya. Pura-puranya. Soalnya saya gak biasa ngerayain ulang tahun. Haha. Lagipula tanggalnya udah lewat. Tepatnya 15 Januari kemaren, umur saya menjadi 47. Gak terlalu ngaruh sih kalo buat saya. Rasanya biasa-biasa aja. Gak merasa ‘oh aduh aku udah tua’ juga. Biasa aja.
Nah, janjian makan sama gank sesama orang tua kemarin itu (lho, katanya belum tua!), seharusnya bulan kemaren pas saya ultah itu. Tapi seperti biasa, kami dan segala kesibukan masing-masing membuat acara kumpul-kumpul dan malakin saya jadi tertunda-tunda sampai udah masuk bulan Februari. Ya udahlah. Gak apa-apa. Yang penting ketemu, makan, ketawa-ketawa, melepas kangen dengan kawan-kawan lama ini.
Sebelum ke Sency, tempat kami janjian, saya dan Mas Mbilung janji ketemuan di kantor Beritagar untuk kangen-kangenan sama temen-temen tua yang lain. Ini kantornya Ndoro Kakung, Paman Tyo, Pak Didi Nugrahadi, Pak Yusro, yang udah seperti keluarga semenjak jamannya komunitas Langsat.
Seneng banget ketemu lagi dengan Paman Tyo, Hedi, Iqbal, Dhita, dan temen-temen lama yang sekarang berkantor di Beritagar. Seneng bisa ngobrol dan saling update kabar masing-masing setelah cukup lama gak pernah ngumpul. Di bawah ini foto-fotonya. Sebagian dari kamera Choro, sebagian lagi dari kamera Mas Mbilung.
Terima kasih untuk ngobrol-ngobrol dan sambutan hangatnya, juga untuk bakmi dan kopinya.
Dari kantor Beritagar, saya dan Mas Mbilung meluncur ke Senayan City demi menenangkan mbak-mbak yang pengen ditraktir makan ini. Jadi kami langsung ke Sushi Tei di lantai 4. Gerombolannya lengkap. Ada Eny, Mbak Ainun, Rara, Mas Mbilung. Bahkan sempet ada Gage dan Suprie yang mampir sejenak lalu pergi lagi.

Hey, kalian. Terima kasih banyak untuk semuanya ya. Terima kasih untuk persahabatan yang manis dan awet (HAHAHA!), terima kasih untuk kue ultah, bunga mawar, dan doanya. Love you all. Mwah!