Ditulis oleh Pratiwi Hamdhana untuk projek #SemuabisaNulis. Ikuti perjalanan-perjalanan seru Pratiwi di http://pratiwihamdhana.com/, atau lewat twitter @pratiwiham.

Kashgar atau Kashi, berapa banyak dari kita yang tahu di mana kota ini? Percayakah kalian jika dikatakan kalau kota ini adalah bagian dari Cina? Mungkin sebagian besar akan mempertanyakan kebenarannya, sebab dari namanya saja sudah sangat jauh dari nuansa Cina.
Kashgar terletak di barat Cina, Provinsi Xinjiang, berdekatan dengan perbatasan Pakistan, Tajikistan, Kyrgyztan, dan Kazakshtan. Penduduknya yang mayoritas muslim berbangsa Uighur, salah satu kebangsaan di Cina, memiliki tampilan yang menyerupai orang orang Timur Tengah. Selain penampilan yang jauh dari tipikal Cina kebanyakan, bahasa yang mereka gunakan pun jauh berbeda dari bahasa Cina, Uighur language, namun tidak sedikit pula yang bisa berbahasa Cina.
Ada beberapa cara untuk mencapai kota ini, yakni dengan penerbangan dari beberapa kota besar di Cina atau via darat ( bus / kereta ) dari Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang. Untuk perjalanan darat kurang lebih akan menempuh waktu 24 jam dengan bus dan sedikit lebih lambat untuk kereta, yakni 26 jam.
Jadi, apa saja yang menarik untuk dikunjungi dan dicoba ketika berada di Kashgar?
1. Masjid Terbesar di Cina

Mengunjungi Kashgar tidak lengkap tanpa melihat Id-Kah Mosque, masjid terbesar di China. Terletak di kawasan Old Town (Kota Tua) di tengah kota, menjadikan Masjid ini sebagai salah satu destinasi para traveler, tidak terkecuali bagi mereka yang non-muslim, hanya saja terdapat ketentuan untuk berkunjung di luar waktu ibadah. Dibangun pada tahun 1442, menjadikan Masjid ini juga sebagai salah satu masjid tertua di Cina.