![]() |
From Drop Box |
Bicara tentang New Wave Marketing dan hubungannya dengan kebutuhan dasar manusia yang digambarkan dalam piramida Maslow (Maslow’s hierarchy of needs) seperti dimuat di artikel Kehidupan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat New Wave, saya ingin menggarisbawahi satu hal: Maslow is right.
It’s true, bahwa setiap individu pada dasarnya punya kebutuhan untuk diakui keberadaannya, dihargai, dan diterima dengan baik oleh lingkungannya. Buat sebagian golongan, saya rasa tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa kebutuhan sosial, needs untuk diakui dan diterima ini tingkatannya hanya sedikit saja di bawah kebutuhan dasar yang bersifat fisik seperti makan, minum, dan tidur yang berkualitas. Oh well, setidaknya itu berlaku buat saya dan sebagian kecil teman di lingkaran saya.
Contoh paling real? Gampang. Kebetulan beberapa bulan terakhir ini saya (bersama salah seorang kawan) dipercaya untuk mengelola sebuah situs berbasis web 2.0, ngerumpi.com (http://ngerumpi.com), satu situs yang sesuai tuntutan jaman memang harus user generated content, di mana semua user/member bisa menulis artikel dan mengomentari artikel-artikel yang ditulis oleh user lain kemudian bersama-sama mendiskusikannya.
Pada minggu-minggu pertama, sesuai konsep dan cita-cita awal dari ngerumpi.com, situs yang semula ditujukan bagi pembaca dan pemerhati masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan dunia seputar perempuan ini hanya diramaikan dan diisi oleh teman-teman terdekat kami berdua. Namun setelah sekian bulan berjalan, tercatat jumlah user di ngerumpi sudah melampaui angka 1.300 orang. Dan kami semua, seribu tiga ratus lebih member ini menjelma menjadi seperti sebuah keluarga besar, dengan beragam latar belakang pendidikan dan usia. Komunitas era 2.0 yang melewati batas dan sekat-sekat tradisional bahwa seseorang hanya akan merasa nyaman dan diterima sekaligus terpenuhi kebutuhannya akan aktualisasi diri, self esteem, rasa dihargai dan menghargai, jika dan hanya jika berada di tengah kelompok yang ‘sejenis’.
Kami di ngerumpi.com telah membuktikannya. Barangkali tidak berlebihan kalau saya katakan, ngerumpi berhasil menjadi konektor sosial (online maupun offline) yang merangkul sekian banyak orang dari berbagai kalangan dan status sosial menjadi satu komunitas yang solid. Dan seperti dijelaskan di artikel New Wave Marketing bahwa online social media semakin menguatkan teori Maslow akan kebutuhan manusia berinteraksi dan diterima di lingkungan sosialnya…ya, saya mengamini sepenuhnya.
note: artikel ini untuk Bloggers @ MarkPlus Conference 2010