Dua mingguan sebelum berangkat ke Padang, temen saya si Josefin kirim broadcast message di group whatsapp travel blogger ex Singkawang (hahaha!). Isinya kurang lebih seperti ini:
– what’s your favorite Padangnese/West Sumatran food & why?
– what’s your most recommended / favorite place to eat in West Sumatra?
Walah, ya maaf belum bisa bantu, Mbak. Jangankan tahu tempat makan yang enak di Sumatera Barat. Ke Padang aja baru satu kali, itupun udah lamaaaaa banget. Kalo gak salah tahun 2010 saya ke Padang. Iya, ke Kota Padang doang, nginep 1 malam doang untuk ngisi workshop tentang blog dan social media. Nah, tuh, udah lama banget kan. Manalah sempet berpetualang kuliner. Jadi saat itu ya saya cuma sempat nyobain beli makanan di sebuah ‘rumah makan Padang’, bawa pulang dan makan di kamar hotel, lalu besoknya setelah workshop langsung balik ke Jakarta.
Tanggal 20-22 Mei kemarin alhamdulillah akhirnya bisa ke Padang lagi. YAY, SENENG BANGET! Haha. Terima kasih banyak buat Sunco si minyak goreng yang baik itu, yang ngajakin temen-temen blogger (termasuk saya) dan media untuk jalan-jalan ke Sumatera Barat. Iya, kali ini acaranya bukan kerja, bukan ngisi seminar, bukan ngajar, tapi fulllll jalan-jalan memuaskan mata, perut, dan lidah. Dan bukan hanya ke Padang, karena sebenernya rombongan kami hanya mendarat (dan balik ke Jakarta) di dan dari bandara Minangkabau di Padang.
Eh, apa bedanya Padang dan Minangkabau? Mmmmmm, beda sih. Kata mas Arie Parikesit, buat orang Minangkabau, kota Padang itu rantau, wilayah di luar Minang. Bingung, gak? Saya udah gak bingung, sih. Tapi kalau diminta jelasin kayaknya agak panjang ya. Jadi skip saja, kita bahas lain kali aja.
Nah, balik ke survey temennya temen tadi. Sepulangnya dari #SunCoTripMinang bareng team Sunco, Arie Parikesit dan Kelanarasa-nya, temen-temen blogger dan media, sekarang saya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di survey itu. Malah bisa pamer, bahwa saya bisa ngasitau tempat-tempat makan enak di tiga kota: Padangpanjang, Payakumbuh, dan Bukittinggi. Dapet bonus tempat makan enak di Kota Padang juga, hohoho…
Jadi, apa makanan Minang favoritmu dan kenapa, Mbok?
Jujur ya, yang saya gak paham di mana letak kelezatannya hanya Ampiang Dadiah. Sisanya, semua enak, dan hampir semuanya saya suka.
Btw, apa sih Amping Dadih itu? Dibuat dengan campuran yoghurt susu kerbau, disajikan dengan ketan, santan, dan sedikit sirup merah. Rasanya? Anu, saya cuma bisa makan seujung sendok, hanya supaya tahu rasanya. Setelah itu saya mendingan makan yang lain aja dah, hahaha
Oiya, makanan favorit. Dari puluhan jenis masakan Minang yang kami cobain di 3 kota (ingat ya, makanang Minang, bukan makanan Padang), saya suka semuanya. Gak bohong. Abis semuanya enak sih. Tapiiii ada beberapa yang saya suka banget: itiak lado mudo, semua jenis rendang (daun kayu, suir daging, rendang bule yang daging bulet-bulet itu), dendeng lado mudo, pongek, sate, gado-gado, pical, gulai. Semuanya. Jangan suruh saya milih karena memang gak ada makanan yang gak enak di sana.
Trus, tempat makan favorit di Sumatera Barat?
Dari beberapa kota yang kami singgahi, saya punya beberapa tempat makan yang tanpa ragu akan saya rekomendasi ke siapa pun yang hendak berkunjung ke sana. Here you go…
Padangpanjang: RM Gumarang dan Sate Mak Syukur di kawasan Pasar Padangpanjang
Bukittinggi : RM Family Benteng (tempat Ayam Pop diciptakan), Pical Sikai, dan RM Uni Cah
Payakumbuh: Bopet Sianok di Jl A Yani, RM Pongek OR Situjuah
Padang: RM Pagi Sore di Jalan Pondok
Jadi jangan lupa, kalau kapan-kapan ke Sumatera Barat dan ke tiga eh empat kota ini, jangan lupa mampir dan menikmati sajian kuliner Minang yang subhanallah enaknya.
Again, terima kasih banyak banget buat Sunco untuk #SunCoTripMinangnya yang super seru, juga kawan-kawan seperjalanan yang saaaaangat menyenangkan. Kapan-kapan lagi yaaa…